25 November 2006

= Nonton Bioskop

25 November 2006


Tadi siang aku habis nonton film di bioskop sama genk donk-donk ciet. Tadi yang ikut rame juga, Wirda, Intan, Muji, Anie, The Cat, Rahmad dan si mbah Amri. Aku dan donk-donk ciet awalnya berencana nonton di Deli Plaza, eehh rupanya rame banget, jadi tiketnya udah abiss (tau aja kalo Atta sitampan mau nonton). So…untuk menghindari paa fansku yang mau minta tanda kaki, aku mengusulkan pada donk-donk ciet untuk nonton di Paladium aja.

Setelah melalui pertimbangan yang separo matang, akhirnya kami setuju untuk nonton di Paladium aja. Lalu tanpa pikir pendek kami langsung cabut menuju ke Paladium yang katanya pernah hampir runtuh gara-gara dipipisin sama Godzila. Malang tak dapat ditebak, untung tak dapat ditolak. Ternyata tiket film berjudul “Bangku Kosong” masih ada. Yaaah, walaupun tinggal kursi dibagian paling depan, kami tetap dengan senang jantung membelinya. Aku duduk disebelah Intan, Amri, Wierda dan seterusnya. Amri dengan senangnya diapit dua cewek donk-donk. Sementara The Cat dan Rahmad gak tau dimana rimbanya.

Karena filmnya seram, aku jadi sesak pipis ditengah film. Lalu aku langsung menuju ke toilet untuk buang air kecil. Aku gak nyangka kalo ternyata toiletnya tuh sunyi. Jadi karena masih kebayang mukak setan yang di film tadi, rencananya aku gak jadi pipis. Tapi aku bener-bener gak tahan banget. Oleh karena itu, dengan membaca doa masuk WC, aku memasuki toilet.

Waktu aku lagi pipis sambil menari, tiba-tiba ada suara-suara aneh gitu dari kamar mandinya. Gara-gara itu, bulu burungku langsung berdiri. Tanpa pikir panjang aku langsung lari keluar toilet. Sesampainya didalam bioskop, aku baru sadar kalo kancing celana belum ketutup. Dan si belut laut punyaku ngelewer keluar. Untung aja suasana bioskop yang gelap menyelamatkanku. Jadi blom sempat ada yang liat sang buah hatiku yang ngelewer keluar. Setelah merapikan letak burungku kedalam sangkarnya, aku langsung aja gabung sama anak donk-donk yang lain buat ngelanjutin nontonnya.

Setelah filmnya selesai, kami semua sepakat untuk langsung berpisah dan pulang kerumah masing-masing. Tetapi sebelum pulang, aku mengajak The Cat, Amri dan Rahmad untuk ikut melakukan kebiasaan remaja. Apalagi kalo bukan, makan gratiiss tiss testiss. Aku mengajak mereka ke acara Ulang Tahunnya si Novita teman sekaligus saudaraku.

Disana kami melampiaskan nafsu makan kami yang abnormal. Dan disanalah aku baru tau dari Rahmad kalau dia banyak mengalami nasib sial pada hari ini. Yang pertama, dia disenggol sepeda motor ketika mau nonton di Deli Plaza. Lalu di Paladium, tali sepatunya nyangkut di escalator. Aduh, kasihan deh si Rahmad. Untung aja dia mendapatkan happy ending dengan makan sepuasnya dirumah si Novita. Makan bakso, risol, bakwan, kue-kue dan lainnya. Sehabis dari rumah Novita, barulah kami pulang kerumah masing-masing dengan perasaan kenyang. Amiiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sip-sip