26 November 2006

26 November 2006

Eeeeh, ternyata kemaren si Amri nembak si Intan waktu nonton di Paladium. Jadi si Amri menantikan jawaban dari si Intan. Dan ternyata lagi, hari ini si Intan nerima si Amri. Maka jadianlah mereka dan akhirnya jadi sepasang kekasur, eh kekasih. Bersatulah onta laut dan beruang padang pasir. Trus anak-anak donk-donk ciet yang lain pada sibuk deh minta ditraktirin makan-makan. Aduuuuh asik ya si Amri, cintanya diterima. Nah gue, udah dari setahun yang lalu nembak Dian Sastro. Gak pernaah dijawab sampai sekarang. Hhuuh, apes banget dah nasib gua.

25 November 2006

= Nonton Bioskop

25 November 2006


Tadi siang aku habis nonton film di bioskop sama genk donk-donk ciet. Tadi yang ikut rame juga, Wirda, Intan, Muji, Anie, The Cat, Rahmad dan si mbah Amri. Aku dan donk-donk ciet awalnya berencana nonton di Deli Plaza, eehh rupanya rame banget, jadi tiketnya udah abiss (tau aja kalo Atta sitampan mau nonton). So…untuk menghindari paa fansku yang mau minta tanda kaki, aku mengusulkan pada donk-donk ciet untuk nonton di Paladium aja.

Setelah melalui pertimbangan yang separo matang, akhirnya kami setuju untuk nonton di Paladium aja. Lalu tanpa pikir pendek kami langsung cabut menuju ke Paladium yang katanya pernah hampir runtuh gara-gara dipipisin sama Godzila. Malang tak dapat ditebak, untung tak dapat ditolak. Ternyata tiket film berjudul “Bangku Kosong” masih ada. Yaaah, walaupun tinggal kursi dibagian paling depan, kami tetap dengan senang jantung membelinya. Aku duduk disebelah Intan, Amri, Wierda dan seterusnya. Amri dengan senangnya diapit dua cewek donk-donk. Sementara The Cat dan Rahmad gak tau dimana rimbanya.

Karena filmnya seram, aku jadi sesak pipis ditengah film. Lalu aku langsung menuju ke toilet untuk buang air kecil. Aku gak nyangka kalo ternyata toiletnya tuh sunyi. Jadi karena masih kebayang mukak setan yang di film tadi, rencananya aku gak jadi pipis. Tapi aku bener-bener gak tahan banget. Oleh karena itu, dengan membaca doa masuk WC, aku memasuki toilet.

Waktu aku lagi pipis sambil menari, tiba-tiba ada suara-suara aneh gitu dari kamar mandinya. Gara-gara itu, bulu burungku langsung berdiri. Tanpa pikir panjang aku langsung lari keluar toilet. Sesampainya didalam bioskop, aku baru sadar kalo kancing celana belum ketutup. Dan si belut laut punyaku ngelewer keluar. Untung aja suasana bioskop yang gelap menyelamatkanku. Jadi blom sempat ada yang liat sang buah hatiku yang ngelewer keluar. Setelah merapikan letak burungku kedalam sangkarnya, aku langsung aja gabung sama anak donk-donk yang lain buat ngelanjutin nontonnya.

Setelah filmnya selesai, kami semua sepakat untuk langsung berpisah dan pulang kerumah masing-masing. Tetapi sebelum pulang, aku mengajak The Cat, Amri dan Rahmad untuk ikut melakukan kebiasaan remaja. Apalagi kalo bukan, makan gratiiss tiss testiss. Aku mengajak mereka ke acara Ulang Tahunnya si Novita teman sekaligus saudaraku.

Disana kami melampiaskan nafsu makan kami yang abnormal. Dan disanalah aku baru tau dari Rahmad kalau dia banyak mengalami nasib sial pada hari ini. Yang pertama, dia disenggol sepeda motor ketika mau nonton di Deli Plaza. Lalu di Paladium, tali sepatunya nyangkut di escalator. Aduh, kasihan deh si Rahmad. Untung aja dia mendapatkan happy ending dengan makan sepuasnya dirumah si Novita. Makan bakso, risol, bakwan, kue-kue dan lainnya. Sehabis dari rumah Novita, barulah kami pulang kerumah masing-masing dengan perasaan kenyang. Amiiin..

24 November 2006

= Hari PGRI

24 November 2006


Hari jumat ini, anak-anak SMAN 3 merayakan hari PGRI dengan meriah. Untuk menyemarakkan hari PGRI ini, diadakan pensi yang ditujukan untuk menghibur para guru-guru yang udah banyak berjasa bagi dunia pendidikan di Indonesia tercinta. Aku dan bandku ikut menyumbangkan sepatah dua patah lagu untuk ikut berpartisipasi menghangatkan suasana.

Walaupun hanya dibalas dengan nasi kotak, kami tetap ikhlas menyuguhkan beberapa lagu untuk guru-guru kami tercinta. Yang paling berkesan adalah pada saat abis maen band, aku nembak mantanku balik. Yaaah walaupun gak diterima gapapa. Mati satu tumbuh seribu (belatung). Kan masih banyak yang mau jadi pacarku, Dian Sosro, Agnes monikam, Revalina S Doger. Jadi gak usah puuusing, ya gak. Hehewhew.

18 November 2006

= Sunyiii

18 November 2006


Malam minggu ini terasa sedih dan sunyi bagiku. Padahal aku udah mencoba menghibur diri dengan menghidupkan musik keras-keras, tapi tetap aja gak ngaruh. Coba baca komik bosen, manjat pohon kelapa gak mungkin, nyisir bulu idung udah, apa lagi yaaaa. Bingung banget deh, padahal biasanya aku tu orang yang paling bisa menghibur diri sendiri. Mungkin aja karena aku udah putus sama pacarku, jadi rasanya sunyi banget kayak boker dikuburan.

Maka dari itu, jalan penyelesaiannya adalah mengadakan sayembara untuk mendapatkan permaisuri baru. Sayembara yang ditujukan untuk seluruh perempuan yang ada di dunia. Siapapun yang cocok denganku, Atta sitampan markotok-kotok. Akan mendapatkan seperangkat alat kontrasepsi.

Inilah ciri-ciri wanita kesukaanku

Kriterianya: 1. angota tubuh lengkap

2. cantik, baik dan pake celana

3. tidak brewok

AYO BURUAN IKUTAN!!!

Bagi seribu pendaftar pertama, akan mendapatkan bra bergambar wajahku. Wekekeke, mau dooong mau dooong.

09 November 2006

= Aku Gak Lama Lagi

9 November 2006


Hari ini waktu pergi kesekolah, aku ngerasa gak enak badan banget. Bukan karena ketiak yang basah, tapi karena rasanya dadaku sesak sekali, kayak asma gitu. Aku gak tau kenapa, padahal aku gak pernah memperkosa kucing , tapi kok jadi kena asma gini yaa. Sesampainya disekolah, sewaktu jam istirahat. Aku datang ke UKS untuk mengkonsultasikan kesehatanku dengan suster.

Sewaktu di UKS, aku langsung menceritakan keluhanku pada suster. Lalu suster dengan cekatan memeriksa detak jantungku, denyut bibirku, dan memeriksa tekanan burungku. Setelah itu dia ngomong, “Kamu gak lama lagi”.

YA TUHAN, gak salah denger niih..!!?

Aku langsung panik sambil nari hula-hula, “HAAH, maksudnya apa sus..!?”, tanyaku.

“Gak lama lagi kamu bakalan kentut-kentut dan sendawa, kamu ini lagi masuk angin”, suster menjelaskan. Yaelah suuuus, bikin aku cemas aja deh.

Rupanya gara-gara tadi malam aku begadang nonton dvd, jadinya aku masuk angin dan dadaku menjadi sesak. Abis itu suster pun memberikan aku obat antangin 2 biji, dan menyuruhku langsung meminumnya. Gila, pahit banget obatnya.

Alhasil, beberapa jam kemudian, tubuhku bermusik ria. Alunan musik yang khas dari suara kentut dan dipadu suara sendawa, menemani perjalananku pulang kerumah. Setibanya dirumah, para anggota keluargaku marah-marah karena bau kentutku menggangu konsentrasi nonton tipi. Dan setiap aku melangkah dua kali, sebuah bunyi yang tidak asing lagi ditelinga, keluar dari lubang anusku. Jadi ternyata memang benar, Aku gak lama lagi.

05 November 2006

= Asal Masuk

5 November 2006


Pada suatu hari di hari raya lebaran, terdapatlah seorang manusia yang bernama Atta dan seorang temannya yang diragukan sebagai manusia yang namanya The Cat. Mereka berdua bermaksud mengunjungi rumah temannya, Nanda, yang terletak di ujung dunia dengan maksud mendapat makan siang gratisan. Dengan mengendarai sepeda motor milik The cat, mereka berlayar mengarungi jalanan menuju tujuan.

Lalu, agar tidak terjadi kesalah pahaman antar umat binatang. Atta dengan otaknya yang cerdas berinisiatif untuk memastikan keberadaan Nanda dengan cara meneleponnya. Karena saat itu keadaan pulsa hape The Cat sedang minimalis miskinis, jadi Atta meminta The Cat untuk mencari wartel terdekat.

Tidak lama kemudian, The Cat menghentikan motornya didepan sebuah ruko. Dan tanpa basa basi dan tanpa melihat kanan kiri, Atta dengan lemah gemulai meliukkan tubuhnya menuju ke dalam ruko. Dan sesuatu pun terjadi…

Atta : (masuk kedalam ruko dengan

muka biasa aja)

Kakak Yang Ada Didalam Ruko (KYADR); ….?

(bengong)

Atta : Haaaah…? (bingung)

KYADR : Ada apa dek?

Atta : Wartelnya mana? (dengan muka

blo’on)

KYADR : Oooh, kalo wartel diruko sebelah

dek.

Atta : Waduh. (langsung kabur sambil

nari ular)

Ternyata Atta yang tampan tapi o’on itu salah memasuki ruko yang disangkanya wartel. Setibanya diluar ruko, si The Cat dengan riang gembira menertawakan ketololan si Atta.

Atta : Sialan kau ya Cat, kok gak kau

bilang aku salah masuk ruko..!?

The Cat : Yaaaah, kan kau sendiri yang

asal masuk aja. Hahaha.

Atta : Kentut lah Cat!

Dan setelah aku memasuki wartel yang sebenarnya. Kamipun langsung bergerak kerumah Nanda, karena setelah ditelepon ternyata dia memang sedang dirumah menanti kedatangan kami (untuk dijadikan pembantu).






= Curhat sama si Mimi

Malam ini terasa begitu sepi bagiku. Apalagi dilengkapi dengan hatiku yang sedang gundah gulita, semakin menambah dinginnya malam ini. Hatiku serasa tidak tenang dan tidak nyaman. Bukan karena upil yang menggelantung, ataupun bukan pula karena belum mandi. Tapi karena ada suatu yang mengganjal dihatiku, masalah yang biasa dialami para remaja yang sedang puber dengan lawan jenisnya (bukan hewan).

Aku binguuung banget gimana mau nyeritainnya. Aku udah konsultasi ke dukun, tapi gak dapat jawaban. Konsultasi ke dokter penyakit kelamin, malah dikasih kondom. Aduuuh, gimana dooong. Aku jadi bingung mau cerita sama siapa lagi.

Dan ditengah kebingunganku itu, kucingku Mimi mendatangiku, dan seakan dia mengerti apa yang sedang aku rasakan. Aku yang percaya takhayul menganggap, mungkin aja si Mimi bisa ngeramal. Lalu aku langsung saja curhat sama si Mimi. Si Mimi dengan serius mendengarkan dan mungkin juga berfikir *Ni orang bego banget sih, kucing kok diajak ngomong, dasar orang lo.*

Aku : Mi, bang Atta mau curhat niih.

Mimi : Miaaw..!? artinya - *ada apa?*

Aku : Masalah cinta nih Mi, beraaaaat

banget.

Mimi : Miaw miow..miaw miooow..

-*gak apa-apa, cerita aja.*

Aku : Abang bingung banget nih Mi, gk

tau lagi mau ngapain. Bantuin

abang dong mi...!

Mimi : Miaaaw, meeeaw mmiaoww..!!

-*ya udah, bang Atta bunuh diri

aja deh*

Begitulah kira-kira dialogku dengan kucingku yang sangat perhatian sama aku. Akhirnya aku menjadi agak sedikit lebih tenang.

04 November 2006

= Aku dan Aspal

4 November 2006


Waktu aku naik motor keliling-keliling kota, aku ngelewatin suatu tikungan angker. Konon katanya, pernah ada hantu tanpa pantat terlihat disekitar situ. Ketika aku dan motor Honda Ninja double X ku berbelok melewati tikungan tersebut. Secara tiba-tiba, aku dan motorku terpeleset berkeping-keping pontang panting tunggang langgang. Rasanya tidak dapat diungkapkan dengan nikah siri.

Aku terseret beberapa kilometer jauhnya (terlalu didramatisir). Posisi badanku waktu jatuh itu kira-kira kepala dipantat dan kaki dipunggung. Sementara motorku gak tau bagaimana nasibnya.

Melihat kejadian ghaib tersebut, orang-orang di sekitar tempat kejadian berusaha nolongin aku, walaupun lebih banyak yang menertawai aku. Yang bikin aku kesal, yang pertama ditolongin malah motorku. Sementara aku dibiarkan terbaring tanpa busana dipinggir jalan dekat tahi kebo’. Dan akhirnya karena gak sabar, aku bangun sendiri.

Akibat kecelakaan yang menggemparkan itu, aku menderita cedera yang cukup fatal. Antara lain patah rambut, bibir pecah-pecah, sariawan, kutu air dan bau tak sedap. Tapi untung aja tulang rawanku yang ada dibalik celana dalam tetap aman dan terkendali tanpa tegang sedikitpun. Sementara sepeda motorku, bodinya lumayan lecet, sehingga gak bisa dipakai menyelam di laut.

Karena kejadian yang murni karena kecerobohanku itu, ibuku menghukumku dengan hukuman yang seberat-beratnya. Yaitu mengharuskanku makan 3 kali sehari dan harus tidur minimal 8 jam setiap harinya. Dan yang paling kejam, aku gak boleh lagi makek kolor terbalik, huhuhuhuhuu…

= Oi Oi lebaran Belum Usai


Aku sebenarnya pengen banget berjabat tangan dan meminta maaf sama semua orang yang pernah aku jahilin. Karena sepertinya, sejak dari bayi aku sering banget ngusilin orang. Buktinya pas aku masih bayi, aku sering pipisinin orang sembarangan. Banyak banget guyonan yang aku buat melibatkan oknum-oknum tertentu yang memiliki kekurangan fisik yang ada pada dirinya, bahkan orang yang berfisik sempurna kayak Dian Sastro pun aku ledekin kutilan. Huuuh dasar, kalo becanda kadang aneh-aneh aja deh. Tapi yaaah biasa anak muda, kan suka bercanda.

Karena gak mungkin bisa ketemu sama semua orang yang telah aku ledekin, jadi aku minta maap aja dulu sama orang-orang yang paling sering aku ledekin dikelas, inilah beberapa orang yang sering menjadi sasaran kebiadaban leluconku: (hanya contoh, harap maklum dan tabah)

- Gilang (Gibus)

Dia adalah lelaki yang paling sering jadi korban peluru nyasar leluconku. Setiap ada cerita-cerita yang berkaitan dengan gigi, ujung-ujungnya pake nama Gibus. Pokoknya dengan tambang mas hitam yang ada di gigi depannya itu, dia menjadi nominasi orang yang paling banyak aku ledekin.

- Hizriyana

Ratu pantai selatan satu ini sering sekali gelap mata gara-gara mendengar ucapan-ucapanku yang membuat panas hidungnya. Wanita yang sering ku katai tukang jamu ini juga sering menjadi pelampiasan leluconku.

- Silvia

Jelmaan buaya laut, begitu aku dan Hafizal menjulukinya. Walaupun jarang terlibat secara langsung dengannya, tapi dia sering menjadi topik pembicaraan hangat dengan teman sebangkuku Hafizal (biasa di panggil kemoceng karena bulu kakinya yang luar biasa lebat).

- Agus

Pria berkulit hitam yang diperkirakan bekas korban kebakaran ini juga tak kalah sering menjadi bahan olok-olokanku. Dia sering sekali mempraktekan teknik judonya padaku, walaupun aku sama sekali gak tertarik. Itu semakin membuatnya mirip kayu bakar maen smack down.

Dan aku rasa banyak lagi orang lain selain contoh diatas. Pokoknya aku ingin mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya. Lagian aku Cuma becanda kok, OK. Makanyaaa, jangan marah lagi yaaaa, kan udah lebaran. Aku janji deh, aku akan merubah warna lipglosku. Please forgive me, jangan kutuk aku jadi cantik.

02 November 2006

= Masuk Sekolah

2 November 2006


Masih dalam bulan syawal, aku beserta anak-anak SMAN 3 udah masuk sekolah. Ini hari keduaku disekolah setelah libur panjang di bulan puasa. Udah lama juga aku gak menjalani aktifitas belajar mengajar di sekolah. Sampai-sampai aku jadi lupa 1+1= berapa.

Waktu baru pertama masuk, aku melihat banyak perubahan pada bentuk badan sebagian besar teman-temanku. Badan mereka kayak sapi gelondong yang siap dicabuli, gemuk bin buncit. Selidik punya selidik ternyata mereka kebanyakan makan rendang sama kue raya. Melihat hal itu, aku jadi penasaran melihat bagaimana rupaku sendiri setelah selama lebaran aku makan dengan biadab tanpa mengenal batas waktu. Aku segera bergegas menuju kantin mas Pen dengan niat melihat bentuk tubuhku didepan cermin. Waktu aku mau ngaca, aku kaget melihat rupaku seperti pemain sepak bola inggris, David Beckham. Tapi ternyata yang kulihat adalah sebuah poster, rupanya cermin ada disebelahnya.

Setelah aku melihat cermin, aku melihat babi utan lagi bengong. Ya ampuuun, aku kok jadi gendut beginiii. Apalagi minggu kemaren aku maen basket seharian, lengkap deh kehancuranku. Udah gemuk plus itam lagi, persis kayak genderuwo bunting. Alaaaaaah, padahal aku udah bersemedi menahan lapar dan haus serta memperindah diri dan iman selama sebulan ramadhan. Tapi hanya karena gak bisa nahan nafsu di hari lebaran, jadi kayak gini deh badanku. Benar juga kata Ti Pat Kai, ‘Beginilah cinta, kalo makan tiada akhir”. (keselek dong)