05 November 2006

= Asal Masuk

5 November 2006


Pada suatu hari di hari raya lebaran, terdapatlah seorang manusia yang bernama Atta dan seorang temannya yang diragukan sebagai manusia yang namanya The Cat. Mereka berdua bermaksud mengunjungi rumah temannya, Nanda, yang terletak di ujung dunia dengan maksud mendapat makan siang gratisan. Dengan mengendarai sepeda motor milik The cat, mereka berlayar mengarungi jalanan menuju tujuan.

Lalu, agar tidak terjadi kesalah pahaman antar umat binatang. Atta dengan otaknya yang cerdas berinisiatif untuk memastikan keberadaan Nanda dengan cara meneleponnya. Karena saat itu keadaan pulsa hape The Cat sedang minimalis miskinis, jadi Atta meminta The Cat untuk mencari wartel terdekat.

Tidak lama kemudian, The Cat menghentikan motornya didepan sebuah ruko. Dan tanpa basa basi dan tanpa melihat kanan kiri, Atta dengan lemah gemulai meliukkan tubuhnya menuju ke dalam ruko. Dan sesuatu pun terjadi…

Atta : (masuk kedalam ruko dengan

muka biasa aja)

Kakak Yang Ada Didalam Ruko (KYADR); ….?

(bengong)

Atta : Haaaah…? (bingung)

KYADR : Ada apa dek?

Atta : Wartelnya mana? (dengan muka

blo’on)

KYADR : Oooh, kalo wartel diruko sebelah

dek.

Atta : Waduh. (langsung kabur sambil

nari ular)

Ternyata Atta yang tampan tapi o’on itu salah memasuki ruko yang disangkanya wartel. Setibanya diluar ruko, si The Cat dengan riang gembira menertawakan ketololan si Atta.

Atta : Sialan kau ya Cat, kok gak kau

bilang aku salah masuk ruko..!?

The Cat : Yaaaah, kan kau sendiri yang

asal masuk aja. Hahaha.

Atta : Kentut lah Cat!

Dan setelah aku memasuki wartel yang sebenarnya. Kamipun langsung bergerak kerumah Nanda, karena setelah ditelepon ternyata dia memang sedang dirumah menanti kedatangan kami (untuk dijadikan pembantu).






= Curhat sama si Mimi

Malam ini terasa begitu sepi bagiku. Apalagi dilengkapi dengan hatiku yang sedang gundah gulita, semakin menambah dinginnya malam ini. Hatiku serasa tidak tenang dan tidak nyaman. Bukan karena upil yang menggelantung, ataupun bukan pula karena belum mandi. Tapi karena ada suatu yang mengganjal dihatiku, masalah yang biasa dialami para remaja yang sedang puber dengan lawan jenisnya (bukan hewan).

Aku binguuung banget gimana mau nyeritainnya. Aku udah konsultasi ke dukun, tapi gak dapat jawaban. Konsultasi ke dokter penyakit kelamin, malah dikasih kondom. Aduuuh, gimana dooong. Aku jadi bingung mau cerita sama siapa lagi.

Dan ditengah kebingunganku itu, kucingku Mimi mendatangiku, dan seakan dia mengerti apa yang sedang aku rasakan. Aku yang percaya takhayul menganggap, mungkin aja si Mimi bisa ngeramal. Lalu aku langsung saja curhat sama si Mimi. Si Mimi dengan serius mendengarkan dan mungkin juga berfikir *Ni orang bego banget sih, kucing kok diajak ngomong, dasar orang lo.*

Aku : Mi, bang Atta mau curhat niih.

Mimi : Miaaw..!? artinya - *ada apa?*

Aku : Masalah cinta nih Mi, beraaaaat

banget.

Mimi : Miaw miow..miaw miooow..

-*gak apa-apa, cerita aja.*

Aku : Abang bingung banget nih Mi, gk

tau lagi mau ngapain. Bantuin

abang dong mi...!

Mimi : Miaaaw, meeeaw mmiaoww..!!

-*ya udah, bang Atta bunuh diri

aja deh*

Begitulah kira-kira dialogku dengan kucingku yang sangat perhatian sama aku. Akhirnya aku menjadi agak sedikit lebih tenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sip-sip