04 November 2006

= Aku dan Aspal

4 November 2006


Waktu aku naik motor keliling-keliling kota, aku ngelewatin suatu tikungan angker. Konon katanya, pernah ada hantu tanpa pantat terlihat disekitar situ. Ketika aku dan motor Honda Ninja double X ku berbelok melewati tikungan tersebut. Secara tiba-tiba, aku dan motorku terpeleset berkeping-keping pontang panting tunggang langgang. Rasanya tidak dapat diungkapkan dengan nikah siri.

Aku terseret beberapa kilometer jauhnya (terlalu didramatisir). Posisi badanku waktu jatuh itu kira-kira kepala dipantat dan kaki dipunggung. Sementara motorku gak tau bagaimana nasibnya.

Melihat kejadian ghaib tersebut, orang-orang di sekitar tempat kejadian berusaha nolongin aku, walaupun lebih banyak yang menertawai aku. Yang bikin aku kesal, yang pertama ditolongin malah motorku. Sementara aku dibiarkan terbaring tanpa busana dipinggir jalan dekat tahi kebo’. Dan akhirnya karena gak sabar, aku bangun sendiri.

Akibat kecelakaan yang menggemparkan itu, aku menderita cedera yang cukup fatal. Antara lain patah rambut, bibir pecah-pecah, sariawan, kutu air dan bau tak sedap. Tapi untung aja tulang rawanku yang ada dibalik celana dalam tetap aman dan terkendali tanpa tegang sedikitpun. Sementara sepeda motorku, bodinya lumayan lecet, sehingga gak bisa dipakai menyelam di laut.

Karena kejadian yang murni karena kecerobohanku itu, ibuku menghukumku dengan hukuman yang seberat-beratnya. Yaitu mengharuskanku makan 3 kali sehari dan harus tidur minimal 8 jam setiap harinya. Dan yang paling kejam, aku gak boleh lagi makek kolor terbalik, huhuhuhuhuu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sip-sip