07 Januari 2007

= Kejadian-kejadian Panas

Januari 2007


Bulan ini, dikelasku penuh dengan kejadian-kejadian panas. Banyak banget yang adu jotos dan adu kejantanan. Yang hampir semua peristiwa itu diawali dengan sebab yang sama, yaitu gara-gara mulut. Berikut kisahnya.

Amri vs Hafizal

Saat itu hari mendung diselimuti asap kentut. Ketika sekumpulan anak-anak cowok XII IS 1 lagi nongkrong didepan kelas, dengan wajah memelas menunggu banci yang lewat. Tiba-tiba seorang basketers yang dinamai Hafizal, datang dari dalam kelas dan menghampiri Amri yang saat itu sedang duduk disebelahku. Dan diawali adu mulut yang singkat (bukan ciuman.red), seketika saja terjadi pertandingan sengit antara John Amri melawan Umazal (Hafizal). Aku sampai tidak percaya melihat perkelahian dua ekor baboon yang secara tiba-tiba itu. Dan instingku sebagai mantan tukang parkir mengharuskanku memisahkan pertandingan yang tidak wajar tersebut. Amri dan Hafizal yang mantan pemain Smack Down terus saja berkelahi. Lalu berkat pertolongan anak buah kapal, akhirnya persetubuhan tersebut dapat juga dilerai. Lalu pada waktu pulang sekolah, Hafizal meminta maaf pada si Amri.

“Eh, sory ya, tadi aku khilaf”

“Ahh gapapa, lain kali kita sewa kamar aja. OK” J

Eki vs Endik (korban)

Ketika pelajaran sejarah yang dibawakan oleh Ibu Hafizah Hanum berlangsung. Manusia-manusia XII IS 1 sedang merasakan kejenuhan karena sudah seharian belajar. Ditambah lagi bau kaki penjaga kantin belakang yang membuat pikiran melayang memikirkan masakan ibu dirumah. Namun disisi lain, Gilang dan Eki sibuk dengan urusan mereka yang mempermasalahkan kekurangan mereka masing-masing.

Ilustrasi :

Gilang : Ya udahlah Ki, sadarlah kalo

Punya badan ceking!

Eki : Alah, busuk kali gigik kau tu,

ko bawak bapak kau yang

bekumis itu, gak takot aku!

Dan seterusnya mereka mengoceh tanpa rasa malu.

Lalu diiringi dengan emosi yang meledak meletup, akhirnya Eki menjadi gelap mata karena dirinya dihina oleh orang yang lebih hina. Karena gelap mata, dan sangat gelap sampai-sampai Eki salah sasaran, dan malah memukuli Endik yang saat itu duduk disebelah Gilang. Endik yang mungkin umurnya tidak lama lagi karena menderita penyakit lever itu, menjadi korban kekejaman G 30 S Eki. Menghadapi kejadian itu Endik hanya berkata “Dunia ini memang kejam”, dan berharap dia bisa jadi bintang tamu dalam acara Kejamnya Dunia.

Melihat kejadian itu, Adit sebagai teman seperjuangan Eki, berusaha melerai Eki yang masih saja melayangkan pukulannya kepada Endik yang sudah dalam keadaan lemas dan makan ati. Namun karena Adit melerai Eki dengan memeluknya dari belakang dan memeras dadanya, Eki jadi tak bernafsu lagi utntuk menggagahi Endik yang sudah tidak tertolong lagi. Serta teriakan bu Hafizah Hanum menghentikan pertengkaran tersebut, “Aaaaaaai….diam semua!”.

Tetapi suasana masih tetap saja riuh, ditambah lagi dengan komentar para teman-teman yang senang menyaksikan tontonan gratis itu.

Lani : Woii, diam kelen. Udah tua

Masih aja berantam!

Nia : Weee, Endik gak salah weee..

Wirda : Eh Gibus, gara-gara kau Endik

jadi kenak pukul. Busuk kali kau.

Endik : Babilah, tekejut aku! (sambil

berdiri)

Dan diantara kegaduhan yang terjadi Hafizal tetap tenang dan tidak terpengaruh. Dia hanya asik mempreteli burungnya yang nyelip. Dan aku hanya bisa terpana melihat kejadian yang bertolak belakang antara perkelahian Eki dengan burung Hafizal. What the hell is wrong with this day.

Ena vs Eki

Pada saat kejadian memang aku tidak terlalu mengikuti jalan ceritanya, karena saat itu aku lagi main mie cio-cio sama teman sebangkuku Hafizal yang sekarang lagi suka pakai kep dirambutnya yang tak seberapa itu. Yang jelas aku tahu kalau Eki dan Ena bertengkar ketika Eki mengeluarkan kata-kata aneh dari mulutnya yang ditujukan pada Ena. “Sialan kau, ko bawak cowok kau sini!”, kata Eki sambil memegang pantatnya yang rata. Lalu pertengkaran sengit pun terjadi.

Ena : Eh, sadar kau. Udah jelek, tau

diri sikit kau jadi orang!

Eki : Jadi apa mau ko.. Monyet kau!

Kalo bukan perempuan udah

kusodomi kau!

Melihat hal itu, aku dan Hafizal hanya saling pandang sambil ngorek upil, sembari melanjutkan main mie cio cio.

Gilang vs Anak XII IS 2

Kejadiannya baru aja nih. Tapi aku gak tau jelas kejadiannya, karena pada saat kejadian berlangsung aku sedang syuting film berjudul ”Terkangkang penuh kutil didalam kubur”. Kejadian ini sendiri diriwayatkan oleh The Cat dan Amri.

Yaaaah, seperti biasa. Gilang dengan gigi busuknya itu selalu yang paling mahir buat masalah. Dan sewaktu jam istirahat, kata-katanya yang berlebihan membuat seorang anak IS 2 menjadi kesal. Dan akhirnya terjadilah pertengkaran antara Gilang dengannya. Gilang yang memakai kaca mata menitipkan kaca matanya terlebih dulu pada The Cat.

Dengan membawa sebilah kayu, Gilang dengan nafsu membunuh melangkahkan kakinya menuju anak IS 2 yang belakangan kuketahui namanya Ronald. Hawa nafas Gilang yang bau, mendesah mengeluarkan suasana kekejaman. Seketika saja, suasana hening mencekam mengiringi langkah Gilang. Lalu dengan suara keras dan lantang, akhirnya Gilang meminta maaf pada anak IS 2 tersebut. Dasar, kirain mau bunuh-bunuhan, rupanya cium-ciuman.

Itulah serangkaian kejadian hot di bulan yang mengawali tahun 2007 ini. Mudah-mudahan aja gak terjadi lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sip-sip